Kamis, 02 Februari 2017

Review Game Android: Angry Birds 2

Di tahun 2009 lalu, perusahaan game kecil asal Finlandia yang bernama Rovio merilis game mobile berjudul Angry Birds. Game ini sangat mudah untuk dimainkan oleh siapa saja dan menyenangkan serta menggunakan karakter yang imut. Hal inilah yang membuat banyak orang, dari orang tua hingga anak-anak, jatuh cinta pada game ini. Total hingga saat ini franchise game Angry Birds telah didownload lebih dari 3 milyar kali di berbagai platform.

Dan sekarang Rovio untuk pertama kali merilis sequelnya yang diberi judul Angry Birds 2, dan dengan game terbaru ini Rovio berharap bisa mencapai 4 milyar download. Angry Birds 2 hadir dengan berbagai peningkatan.

Grafis yang lebih bagus
Peningkatan yang paling terlihat jelas dari Angry Birds 2 adalah peningkatan pada kualitas grafisnya yang terlihat lebih all-out. Semuanya terlihat lebih berwarna dan lebih cerah, dan menurut saya Angry Birds 2 merupakan seri Angry Birds yang memiliki tampilan yang paling bagus. Tidak hanya itu saja animasinya juga terasa lebih halus.

Gameplay yang sama dengan pengalaman yang berbeda
Angry Birds 2 masih menggunakan gameplay yang sama seperti pendahulunya. Dikisahkan gerombolan babi hijau mencuri telur-telur si burung pemarah, dan si burung pemarah bersama teman-temannya ingin mengambil kembali telur-telurnya yang dicuri. Setiap level mempunyai misi yang sama yakni menghancurkan benteng si babi hijau.

Namun ada yang berbeda pada Angry Birds 2 ini. Pada seri terbaru Angry Birds, setiap level kini mempunyai beberapa stage, setiap stagenya kita harus menghancurkan benteng si babi hijau, sementara pada seri-seri sebelumnya setiap level hanya ada satu stage. Kemudian yang berubah adalah karakter-karakter di Angry Birds diwakilkan dalam bentuk kartu, kita bebas mau menggunakan karakter Angry Birds yang mana, dan perlu diingat setiap level kita hanya mendapatkan satu kartu untuk satu jenis burungnya yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
Inilah yang membuat Angry Birds 2 sedikit lebih menantang. Dengan sistem yang baru ini tentunya kita harus berhati-hati dalam menggunakan satu karakter Angry Birds, karena jika tidak berhasil menghancurkan benteng karakter tersebut tidak dapat dimainkan lagi yang tentunya akan menjadi kerugian bagi kita. Kita akan mendapat kartu tambahan setiap mencapai score tertentu. Dan jika kehabisan kartu sementara benteng si babi hijau belum hancur maka permainan akan berakhir.

Selain itu pada Angry Birds 2 kini ada yang namanya boss level. Boss-boss si babi hijau akan muncul diakhir stage, dan boss ini memiliki HP yang tinggi. Gamer harus melihat di sekeliling boss untuk melihat berbagai macam elemen yang bisa digunakan untuk menghancurkan si boss babi hijau.

Pada Angry Birds 2 ada fitur terbaru yang bernama Spells. Dengan spells ini akan memberikan keuntungan besar bagi kita untuk dapat melemahkan maupun menghancurkan benteng si babi hijau. Seperti misalnya spell Golden Duck, yang akan membuat hujan bebek emas diatas benteng si babi hijau, atau ada juga spell yang dapat membuat benteng menjadi beku, dan masih banyak lagi. Namun spell ini hanya dapat digunakan beberapa kali saja, dan harganya juga tidak gratis, kita bisa membelinya menggunakan gem.

Angry Birds 2 juga menawarkan mode permainan Arena, yang bisa kita masuki setelah mencapai level 26.

Dan terakhir yang perlu diingat adalah kita tidak bisa sembarang me-retry level karena Rovio hanya memberikan 5 kali kesempatan berupa gambar hati. 5 kali kesempatan ini juga berlaku jika kita tidak bisa menyelesaikan level. Gambar hati akan kembali bertambah setelah dalam jangka waktu tertentu. Jadi kita tidak bisa lama-lama bermain, seperti seri-seri sebelumnya.

Kesimpulan
Angry Birds 2 menawarkan permainan yang sangat menyenangkan dan juga menantang, namun seri terbaru ini bisa dibilang menggunakan sistem baru yang sedikit mengganggu, seperti waktu tunggu yang lama jika "hati" sudah habis, dan juga spell bisa didapat menggunakan gem, dan gem dibeli dengan menggunakan uang asli, meski Rovio menyediakan banyak bonus gem namun masih terasa kurang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar