Sejak diluncurkan pada bulan Desember, video game smartphone Super Mario Run telah mengumpulan pendapatan $53 juta bagi Nintendo. Jumlah tersebut diraih oleh game yang hanya tersedia untuk perangkat iOS saja. Versi Android dari game tersebut diharapkan akan diluncurkan pada bulan Maret. Dengan adanya versi Android tentu akan dapat memberikan tambahan puluhan juta dolar lagi ke dalam pundi-pundi Nintendo.
Game besutan Nintendo ini dapat diunduh secara gratis, dan beberapa level dari game ini juga dapat dimainkan gratis. Setelah memainkan beberapa level gratis tersebut, maka Netters harus membayar sebesar Rp 149 ribu untuk menikmati sisa game tersebut. Versi Android dari game tersebut juga diharapkan akan menawarkan skema harga yang sama.
Pendapatan dari Super Mario Run
Netters mungkin mengira Nintendo sangat senang dapat menghasilkan uang sebanyak itu. Tetapi CEO Nintendo, Tatsumi Kimishimma jauh dari puas. Sekitar 5% dari 78 juta pengunduhan menghasilkan pembelian seharga $9.99 atau Rp 149 ribu. CEO tersebut berharap tingkat pembayaran setidaknya 10%.
Pada game berikutnya, versi smartphone dari Fire Emblem, Nintendo berencana meminjam struktur pembayaran yang digunakan pada Pokemon GO. Game tersebut sebagian dimiliki oleh Nintendo, dan sementara game tersebut gratis untuk diunduh dan dimainkan, ada tawaran pembelian dalam aplikasi yang meningkatkan kesempatan untuk menarik dan menangkap Pokemon tertentu.
Pendapatan $53 juta yang dihasilkan oleh Super Mario Run pada bulan Desember sangat sedikit jika dibandingkan dengan pendapatan $1,5 miliar yang dihasilkan Nintendo pada periode bulan Oktober sampai Desember. Ini bukanlah perbandingan yang adil, karena membandingkan pendapatan satu bulan dengan tiga bulan yang menjadi bagian kuartal keempat. Namun demikian jika pendapatan Super Mario Run bulan Desember dikali tiga menjadi $159 juta, angka tersebut masih tak menarik jika dibandingkan dengan jajaran atas game yang diproduksi pada kuartal keempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar